Intelektualita,Dalam
rangka pemilukada 2010,Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(PC IMM) kota Bengkulu menggelar
Dialog Publik denagn tema “Sampah Pilkada Siapa Yang Punya??”.bertempat di
kampus dua UMB.Dalam kata sambutan ketika membuka acara ketua Umum Pimpinan
Daerah Muhammadiyah(PDM) Kota Bengkulu,H.Syafwan Ibrahim,SH mengatakan
mahasiswa yang kritis tidak mesti harus turun di jalan apalagi sampai membuat
tindakan anarkis untuk memberikan aspirasinya namun kegiatan dialog akan lebih
efektif, dan hal ini di lakukan oleh
IMM.
Acara yang di motori oleh bidang
Hikmah PC IMM ini di hadiri oleh
organisasi kepemudaan(OKP), organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah,LSM, dan
organisasi wanita sekota Bengkulu.Dalam hal ini hadir sebagai pemateri dari KPU
Kota,Salahudin Yahya,M.Si, Panwaslukada Siti Baroroh,M.S.i, dari Dinas
pertamanan dan kebersihan Kota Drs…….,cagub Dr.dr.H.Ibrahim Sirait,MM, Tim
pemenang dari cagub Rosihan arsyad-Rudy Irawan,Drs.Hasmi suyuti,M.Pd.Secara
bergiliran para pemateri menyampaiakan materi, sebelum dialog dan Tanya jawab
dari peserta dialog.beberapa kali tim Hasmi menyebut nama candidat jagoanya,
tidak ingin ketinggalan Ibrahim pun demikian, namun hal itu tidak berlangsung
lama,karena di sindir oleh Panwaslu “minimal dengan menyebut nomor pasangan
calon dan menyebut nama pasangan sudah
termasuk berkampanye”tuturnya.
Menurut Ketua PC IMM Febri Elbi
Saputra semua candidat sudah di undang hanya saja yang datang hanya dari Sudoto
itu wagubnya dan tim pemenang dari Rosihan.
Berbagi dengan Anak jalanan
Seusai dialog Publik, PC IMM yang beranggotakan Febri elbi(ketua Umum),
Susilowati(bendahara), Ibnu Maja(kabid kaderisasi),trio satria putra(kabid
Organisasi),suripah(kabid Hikmah), Rina Alfiani(sekbid Organisasi) dan 15 orang
anggota lainya meluncur ke simpang lima untuk Bhakti social dengan membagikan
Kue sebagai symbol kepedulian mereka terhadap anak jalanan yang kurang
perhatian dari pemerintah.Hanya da sekitar tiga orang anak jalanan yang
biasanya banyak memadati simpang lima.dalam hal ini satpol PP telah menertibkan
anak-anak jalanan yang di rasa mengganggu aktivitas lalu lintas.
Dari pengakuan Se(20) , mereka sering di tangkap dan harus memberikan
sejumlah uang jika ingin bebas, juga
sering mereka di pukuli. “Seharusnya jika pemerintah ingin menertibkan
maka harus ada pembinaan secara kontinyu kepada anak-anak jalanan ini” tutur
febri.”Mereka bukan anak jalanan yang tidak punya rumah, bahkan ada basecam nya
di tanah Patah”tambahnya(ip-red)
0 komentar:
Posting Komentar