Jumat, 01 Februari 2013

Dialog Publik, PC IMM

Al Cake
Intelektualita,Dalam rangka pemilukada 2010,Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(PC IMM) kota Bengkulu menggelar Dialog Publik denagn tema “Sampah Pilkada Siapa Yang Punya??”.bertempat di kampus dua UMB.Dalam kata sambutan ketika membuka acara ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah(PDM) Kota Bengkulu,H.Syafwan Ibrahim,SH mengatakan mahasiswa yang kritis tidak mesti harus turun di jalan apalagi sampai membuat tindakan anarkis untuk memberikan aspirasinya namun kegiatan dialog akan lebih efektif, dan hal ini di lakukan  oleh IMM.
            Acara yang di motori oleh bidang Hikmah PC IMM ini di hadiri  oleh organisasi kepemudaan(OKP), organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah,LSM, dan organisasi wanita sekota Bengkulu.Dalam hal ini hadir sebagai pemateri dari KPU Kota,Salahudin Yahya,M.Si, Panwaslukada Siti Baroroh,M.S.i, dari Dinas pertamanan dan kebersihan Kota Drs…….,cagub Dr.dr.H.Ibrahim Sirait,MM, Tim pemenang dari cagub Rosihan arsyad-Rudy Irawan,Drs.Hasmi suyuti,M.Pd.Secara bergiliran para pemateri menyampaiakan materi, sebelum dialog dan Tanya jawab dari peserta dialog.beberapa kali tim Hasmi menyebut nama candidat jagoanya, tidak ingin ketinggalan Ibrahim pun demikian, namun hal itu tidak berlangsung lama,karena di sindir oleh Panwaslu “minimal dengan menyebut nomor pasangan calon dan menyebut nama pasangan  sudah termasuk berkampanye”tuturnya.
            Menurut Ketua PC IMM Febri Elbi Saputra semua candidat sudah di undang hanya saja yang datang hanya dari Sudoto itu wagubnya dan tim pemenang dari Rosihan.

Berbagi dengan Anak jalanan
Seusai dialog Publik, PC IMM yang beranggotakan Febri elbi(ketua Umum), Susilowati(bendahara), Ibnu Maja(kabid kaderisasi),trio satria putra(kabid Organisasi),suripah(kabid Hikmah), Rina Alfiani(sekbid Organisasi) dan 15 orang anggota lainya meluncur ke simpang lima untuk Bhakti social dengan membagikan Kue sebagai symbol kepedulian mereka terhadap anak jalanan yang kurang perhatian dari pemerintah.Hanya da sekitar tiga orang anak jalanan yang biasanya banyak memadati simpang lima.dalam hal ini satpol PP telah menertibkan anak-anak jalanan yang di rasa mengganggu aktivitas lalu lintas.
Dari pengakuan Se(20) , mereka sering di tangkap dan harus memberikan sejumlah uang jika ingin bebas, juga  sering mereka di pukuli. “Seharusnya jika pemerintah ingin menertibkan maka harus ada pembinaan secara kontinyu kepada anak-anak jalanan ini” tutur febri.”Mereka bukan anak jalanan yang tidak punya rumah, bahkan ada basecam nya di tanah Patah”tambahnya(ip-red)

Al Cake / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Distributed By Blogger Template